Monday, October 17, 2016

Pengalaman Mogok Karena Minum Pertamax

Jam 18.50 200 meter menjelang persimpangan exit tol buah batu, mendadak mobil slowdown. Gas diinjak tidak ada respon, lampu meredup, indikator accu menyala. Yeahh mesin mati!(suara mesin/knalpot memang biasanya tidak terdengar saat mesin hidup). Injak kopling dalam2, motuba sempat meluncur masuk cabang exit sejauh 100 m.

Mesin mati saat sedang melaju sekitar 60-70 km/jam, nyaris tidak terasa. Cuman daredegg halus ketika akan mati. Daredegg.. slowdown.. injak gas tak ada respon. Istri tak menyadari, walau saya sudah bilang "mesin mati" selama 20 detik. Motuba nggelundung 90 detik, mungkin sejauh 750-900 meter.



Berhenti di bahu tol, pasang hazard dan coba Starter 3x ngga mau hidup. Turun dari mobil, pasang tanda segitiga 70 m di belakang motuba. Jauh yah? Iyah supaya pembalap bahu tol bisa manuver menghindari.  


filter kijang, filter carry dan kondensor
Buka kap, resistor coil merah nyala. Pasang Lampu LED BLARR terang.
Cek pengapian.. hasilnya oke, 


Testing pengapian, busi langsung dari koil.


Cek filter bensin.. kering! Bensin habis? Padahal masih seperempat, pelampung bensin rusak? Membran fuel pump tewas?

Aktifin rotax, bensin mengisi di filter tapi cuman 1-2 cm, tidak naik-naik.

Pipa bensin mampet? Bensin habis? Cabut selang bensin yg ke filter(dari rotax), masukan dalam botol aqua kosong.. bensin deras ngucur! Ealah filter bensin mampet habis! Padahal filter bensin baru ganti juli lalu, belum ada 1000 km. Ngga jadi dipake mudik.

Copot filter, dari rotax langsung karbu. Aktifin lagi rotax, dan starter.. JRENG hidup. Deaktif rotax, kemas2 tools, lansung pulang rumah, ngga berani mampir2 takut karbu mampet.

Kemungkinan karena sebelumnya pas bensin redline, saya isi full pertamax. Jadi endapan kotoran terangkat larut dslam bensin ke karbu.

Horornya troubleshooting di kegelapan malam di bahu tol. Mesti tengok2 ke arah mobil yang pada ngebut, waspada sama pembalap bahu tol dan jalur kiri. Bawa anak istri pula.

No comments:

Post a Comment