Tahun 2012 saya ganti pakai Mazda Boomer 1993 alias MR. Waduh ngga ada sama sekali bacaannya, ngga ada blognya. Ada diskusi teknis di group-group facebook tapi yah yang gampang2 saja, itupun kebanyakan akhirnya berakhir "ke bengkel" hahahhaha. Karena ribet tata letak sparepart dalam ruang mesinnya. Ribet sekali mau nyopot dinamo starter, ngumpet meliuk-liuk begitu. Juga ribet sekali mau ganti fuel-pump, mesti copot accu, pindahin kompressor ke tempat accu hahahahaha. Masalah rem juga ribet karena susah nyari selang flexibel dan pipanya, drat nipplenya tidak sama dengan daihatsu-toyota.
Jadilah sampai 2016, 4 tahun bergantung ke bengkel referensi. Sampai akhirnya pada pertengahan 2016 saya cut-off dengan ketergantungan pada bengkel referensi/komunitas(yang dicut ketergantuangnnya yah, bukan silaturahminya). Memutuskan jadi independen se independenya seperti dulu waktu pegang charade G10. Dan nekat dengan penuh perhitungan untuk ngoprek sendiri saja walau tidak ada manualnya, tidak ada workshop booknya. Hanya mengandalkan diskusi di komunitas VTCOM dan google-youtube. Yang penting saya tahu mesin inline 4 cylinder, saya tahu cara bongkar pasang baut karena saya pernah 3x mematahkan baut head motor hahahahaha.
Akhirnya pernik-pernik rem saya kuasai, ganti parts kaki2 sendiri, bongkar pasang kabel kopling, bongkar pasang belt alternator, bongkar pasang radiator, bongkar pasang dinamo starter, pasang ini itu dan kemudian dihadapkan pada masalah head bocor kompresi.. mesti turun mesin setengah. Ya sudah siapa takut, ayo turun mesin setengah biarpun saya belum pernah bongkar mesin mobil sebelumnya. Sendirian lagi tanpa ditemani tentor. Timbul kegalauan dan ketakutan :
- bagaimana cara bongkar pasang camshaftnya? apakah ribet?
- bagaimana cara bongkar pasang headnya?
- nanti bagaimana ngetopnya?
- bisa hidup ngga yah nantinya?
- bagaimana nanti kalau klep2 pada nabrak piston?
- dsb
Wah stress deh mikirnya... stress kayak mikir UAS saja hahahahaha.
Teman yang punya bengkel baca status saya, cuman komentar "wanian" (sunda = terlalu berani) :D
Well my friend, begitulah juga hidup kita, banyak masalah.. first thing first.. Lupakan ada sekeranjang masalah. Hadapi dan selesaikan masalah satu persatu. Begitu juga dengan turun setengah mesin, selesaikan masalah/pertanyaan satu persatu.
Oke 2 hari hanya selesai mencopot manipol knalpot, manipol karbu dsb. Headnya belum bisa dicopotttttt... bijimana caranya tuh nglewatin rante kampret.. kamprettttt biar camshat dan head bisa lepas wakakakakaka.
Akhirnya hari ke 3 baru tahu harus copot tensioner, Kong Rais juga memberi petunjuk untuk melepas baut sprocket dengan kunci inggris. Lepas tensioner, lepas sproket, lepas rantai kampretnya, lepas camshaft, lepaslah headnya. Btw lepas tensioner itu ribet karena saya belum pernah lihat barangnya, tensionernya juga tidak kelihatan, jadi hanya raba-raba saja. Dan ini bikin stress karena kalau kecelakaan, bisa pada jatuh di bak oli.
Langkah selanjutnya skir klep. Bagaimana cara melepas klepnya? "Gampang mas, di palu saja". Maka saja coba palu tuh ring per klepnya... hmm kok ngga ada perubahan yah. Ealahhh setelah nonton youtube ternyata dipalu pakai palu GEDE, pakai pipa pendek macam kunci busi wakakakaka. Paku palu biasa yah tidak ada pengaruhnya :D . Akhirnya bikin tool buat nyopot kancing klep. Modalnya 35 rb beli di borma terus las dan potong2 (untung di rumah ada alat las dan potong). Jadi deh.
Setelah lepas semua klepnya, bagaimana cara melepas seal kleap. Om Lupus bilang dicungkil2 pakai obeng min, hmmm kok repot yang memcungkil pakai obeng, Jadi deh bikin tool buat copot seal klep. Karena platnya tebal, jadi awalnya seal diangkat dulu pakai obeng terus cungkil pakai tool, sekali pukul loncat lepas sealnya wakakakaka.
Terus belajar di youtube tentang skir klep.. oh pakai "valve grinding compound". Berangkatlah ke toko ACE HARDWARE di balubur ternyata tidak ada. Langsung ke jalan ABC, ke toko onderdil minta compound buat skir klep.. "ooh amril" kata pelayan wakakakaka ternyata namanya amril. Harganya 25 rb sekaleng, terdiri dari 2 bagian. Yang kasar buat awal dan yg halus buat finishing. Dulu lihat bengkel skir klep mazda saya, satu-satu di skir terus dipasang lagi. begitu cepat. Saya pun niru, tapi selesai skir 8 klep saya test dulu. Dengan busi dan klep2 terpasang pada tiap silinder, diisi bensin. Ealah beberapa klep bocor wakakakakaka. Selesai skir klep langsung pasang ke mesin. Oke mesti skir tiap silinder, skir klep in dan klep out silinder 1 dulu terus test, oops klep out bocor. Skir lagi klep outnya, test.. sukses ngga bocor. Pasang seal2 klep, pasang per+ringnya dan kancing klepnya. Lanjut ke silinder 2, begitu seterusnya. Butuh 4 jam untuk menyelesaikannya.
Selanjutnya test kerataan head. Head dilajukan diatas amplas diatas kaca, ealah cuman ujung2nya yang kena amplasnya. Yang tengah tidak kena, artinya yang tengah keangkat.. headnya melenting. Oke amplas terus sampai rata, butuh 3 hari :D
Yeah kayaknya kepapas 1 mm nih wow entah jadi berapa kompresinya. Yah sutra nyoba kompresi tinggi, minum pertamax. Kalau gagal yah bongkar maning, tambah daging xixixixixixi.
Packing set saya beli yang 1 set, 225 rb. Kalau ngecer malah mahal bisa sampai 400 rb seperti 2 tahun lalu :
http://cintamazda.blogspot.com/2015/06/memperkirakan-biaya-turun-mesin-setengah.html
Packing head saya pasang dengan secuil alteco diujung-ujungnya agar packing head tidak begeser saat ditindih head ooughh :D .
Selesai semuanya, tinggal pasang. Pertama pasang camshaft, rantai kampret dan ngetop. Pas mau pasang tensioner ehhh gagal masuk.. owalah salah pasang rantainya. Bongkar lagi semua, pasang tensionernya dulu baru ngetop terus pasang camshaftnya.
Setelah oke semua kencengin 10 baut head 17 pakai kunci torsi otomatis yang diset pada 70 Nm.
Selanjutnya verifikasi timing, dilihat dari pergerakan platina saat fire :
Lanjut selesaikan pemasangan lainnya :
-cover klep
-cover protector radiator (selubung kipas)
-belt alternator
-manipol knalpot
-manipol karbu
-karbu dan selang2nya, solenoid karbu
-kabel gas
-kabel platina
-delco
-kabel2 busi (kalau sudah paham mesin konvensional 4 silinder, ngga perlu lagi hafal 1-3-4-2),
-selang bypass
-thermostat dan selang radiator
-isi ar radiator
- accu
dan akhirnya start engineeee,,,
juegerrr langsung hidup.
Sayangnya masih ada bocor di packing knalpot dan karet cover klep yang memang belum dikencengin hahahahaha
Turun mesin? Sebenarnya lebih enak dikerjakan dengan mesin diturunkan. Tapi butuh katrol buat ngangkat, atau butuh 2-3 orang dan balok buat mengangkat mesinnya. Sebuah video ilustrasi tentang mesin dan jeroannya :
MERDEKA !!
mau dong VT saya juga diturunin mesine setengah. larinya ud ngeden, asepnya kayak Fooging-kadang masuk ke kabin asepnya, getaran mesin terlalu kasar, suka batuk-batuk alias pincang suaranya. mau dong om... mau... hehe
ReplyDeleteke bengkel dong hahahahahaha
ReplyDelete