Sunday, September 25, 2016

Pengalaman Dengan Rem Mazda Boomer

Sekitar september 2013, saya mencoba bleeding minyak rem, hasilnya malah master rem nyeplos. Diputuskan ganti master rem baru, tapi ternyata walau sudah bleeding berkali-kali tetap ngga pakem. Akhirnya dipanggillah om yatno dan pasukannya, ternyata oleh om yatno bisa pakem tanpa ada ganti parts. Saat itu disimpulkan, master rem jebol karena salah kocok.

18 juni 2016, sehabis kondangan dari villa lagenta lembang terdengar rem berisik seperti beradu dgn besi. 2 minggu kemudian, 29 juni kopdar di joglo, saya ganti kampas rem depan dan belakang, dikerjakan om lupus. Saat itu om lupus bilang kalau piston rem harus dibersihkan, dan om lupus menyarankan untuk DIY (dikerjakan sendiri). Oke saya kerjakan sendiri di rumah dan tarrraa gagal bleeding lagi. Curhat di komunitas, tak ada bantuan, Sunyi (saya memang tidak minta bantuan). Om billy menyarankan dibawa ke bengkel komunitas. Bagaimana bisa bawa ke bengkel kalau tak ada rem? Sunyi lagi. Akhirnya panggil montir perusahaan kakak(yes kakak saya punya bengkel). Ternyata master rem jebol, ada residu minyak rem di booster yang sudah bercampur debu menjadi stemvet. Booster pun sempat sedikit karatan terkena minyak rem.

Jadilah ganti master rem baru dan juga selang flexibel, tarraa rem kembali pakem dan dipakai 3x ke bandung. Akhirnya pada minggu 24 juli 2016 dibawa ke paropong, menghadiri halal bil halal g10 bandung. Sekitar jam 11.30 tepat saat sampai dilokasi, rem nyeplos.. upps sambungan di selang flexible bocor. Dibantu teman-teman g10 dicoba perbaikan ditempat tapi tetap gagal bleeding seperti master jebol, walau tidak ada yg bocor lagi. Problem saya posting di komunitas, alhamdullilah dapat komen doang :D . Ada BBM dari om lupus yg care, saya jawab "gagal bleeding seperti master jebol", selanjutnya sunyi(saya memang tidak minta bantuan).

rem blong di The Peak 24/07/2016


Tepat jam 5 sore saya sudahi usaha perbaikan, saya minta boomer mobil kondangan disetiri om Mumin ke rumahnya di paropong. Saya jadi penumpangnya karena om Mumin sudah hapal medan dan pengalaman turun gunung tanpa rem(hanya pakai rem tangan).  Anak istri naik charadenya om Aki Setia. Selanjutnya dengan motor, anak istri saya bawa ke kantor. Saya balik lagi ke rumah om Mumin, lalu mobil saya bawa ke kantor di lemah neundeut hanya mengandalkan rem tangan dan engine break saja.

Problem rem kanan depan ini mengulang kisah 2013 dan juli 2016. Ada apa dengan  rem kanan depan ini selalu bermasalah? Setiap sore setelah jam kerja, saya lakukan penelitian dan percobaan. Tarrrraa ketemu penyebabnya yang bikin sakit kambuhan. Andai saya panggil montir ke paropong saat itu, belum tentu bisa repair yg sudah parah rusaknya(akibat cuman diakali montir bengkel pada 2013 dan juli 2016). Kalaupun bisa ngakali, saya jadi tidak tahu penyebabnya dan mungkin akan kambuh lagi, kambuh di hari minggu/libur dan dipelosok :D . Sekarang sih sudah diganti yang sempurna.

Dengan hanya dibantu satpam kantor, akhirnya sukses dibleeding. Bukan masalah teknik bleeding, tapi ada parts rusak tidak ketahuan/kelihatan. Sekilas baik-baik saja, kalau kebetulan pas yah tidak bocor, tapi yah itu sewaktu-waktu bisa bocor kembali. Jadi harus diganti baru partsnya(bukan master rem).

2 comments:

  1. Masalahnya apa Om? Saya pake VT94 masalahnya selalu di bagian kanan depan. Selang fleksibel baru, karet master rem atas baru, Boster masih bagus, kampas baru, piston mulus. Apanya ya Om? Mohon bantuannya Om.. Makasih banyak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Drat sambungan sleg, ganti pipa pendek dan flexiblenya. Beres dah. maaf baru kebaca komentarnya.

      Delete