Sunday, December 4, 2016

Perbaikan Sistem Pendingin Mesin


Dua minggu lalu mobil dibawa melewati tol cipularang dari cileunyi ke pasteur. Saat itu memang sedang panas terik sekitar jam 12.00 siang. Saat melaju di tol dgn kecepatan rata-rata 80 km/jam dan pakai AC kok suhu stabil di 1/2? Seharusnya biasanya pada 1/4. Saat mau antri GT pasteur, suhu lewat 1/2 dan mesin terasa berat, mati 2x. AC saya matikan, suhu pun turun sedikit dibawah 1/2.

Hmm akhirnya ada masalah juga di system radiator :D . Maka kemaren sabtu (3/12/2012) mulai dilakukan perbaikan. Yang pertama adalah pemasangan thermoswitch digital. Thermometer dengan kemampuan ON/OF pada suatu range suhu yang bisa diset. Barang ini sudah lama saya beli 125 rb, belum sempat dipasang. Probenya saya pilih tanam di selang kecil yang nyambung rumah termostat. Aliran air di selang ini nyambung dengan sirkulasi coolant dalam mesin, jadi yang terukur adalah coolant dalam mesin bukan coolant dalam radiator. 

Termoswitch/termometer digital
Selang terpasang keras dan kaku, sangat susah dibuka. Perlu hati2 karena biasanya pipanya sudah keropos. Saya semprot2 dengan penetrating oil (rust remover), biarkan 15 menitan. Congkel2 karatnya, sedikit dicongkel selangnya dgn obeng lalu semprot lagi, tinggal pergi main game 1 jam :D . Akhirnya selang dengan mudah lepas. Wow, separu tebal pipanya sudah jadi karat! Semprot2 lagi, korek2 buang karatnya, amplas, lap bersih dan biarkan kering. Lalu pipa2 dicat hitam tebal(hmm mestinya pakai cat tahan panas yang buat knalpot sih). Oh yah air radiator sebelumya dibuang yah.

Selang saya lobangi dengan bor, lebar lobang sedikit lebih kecil dari probe agar probe menancap di selang. Lubang dan probe saya lumuri dengan lem araldite. Lalu dibiarkan hingga minggu pagi.



Minggu pagi (4/12/2016), pipa yang sudah dicat (masih sedikit basah) saya balut dengan selotip kran air lalu di balut sealer three bond. Selang pun dipasang dengan kencang. Proses selanjutnya flushing pakai flusher prestone, saya beli 45 rb di toko central banceuy.



1 botol flusher saya masukan dalam radiator, dilanjut dengan 2 botol aqua 1,5 lt. Sengaja rumah termostat masih dibuka, ternyata air radiator bisa memenuhi water jacket mesin tanpa lewat termostat. Jadi tidak ada masalah kalau pakai thermostat, pengisian ar radiator tetap biasa saja.


 Lanjut pasang thermostat, thermostat ori FORD buat mazda MR90 kode 8ABB-14-171 harga 200 rb. Buat yang mau belajar lebih lanjut thermostat silahkan baca :

http://infomotuba.blogspot.co.id/2015/03/tips-otomotif-masalah-overheat-pada.html

Mengenal termostat :

http://cintamazda.blogspot.com/2016/05/mengenal-termostat.html






thermostat FORD ori untuk MR90/Boomer 88 derajat

Thermostat VT/Timor 82 derajat

Selanjutnya pasang termostat, pasang seal pake sealer, pasang 2 baut dengan ring per. Baut2nya saya lumuri dulu dengan stemvet agar tidak mati karena karat. Kalau mati wah susah bukanya, bisa patah dan pusing jadinya :D . Lanjut isi radiator dengan aqua botol ke 3 :D sampai penuh, sambil mesin digas. Tutup radiator dan nyalakan AC, gas saya injak sedikit biar cepat panas dan sambil ngisi accu. Setelah 15 menit terjadi penampakan termostat. Saat jarum mencapai 1/2, terbaca 90 derajat, terus naik sedikit (92 derajat) dan tiba-tiba dengan cepat jarum melejit hampir menyentuh H (garis merah) yang terbaca 95 derajat... langsung jarum jatuh ke 1/3 (80 derajat). Selanjutnya suhu stabil pada sekitar 85 derajat. Jadi pada saat suhu  sekitar 92-95 derajat terjadi pembukaan oleh termostat. Air coolant panas mengalir pindah ke dalam radiator, air coolant dingin dalam radiator pindah dalam mesin. Termostat lalu menutup, coolant panas dalam radiator didinginkan. Terukur pada stasioner di siang hari suhu stabil di sekitar 85 derajat. Mesin saya matikan dan tunggu sampai dingin, lalu kuras air radiator flush ini. Diganti 3 botol aqua baru.


Rekam 7/12/20016, posisi termo digital dipindah di bawah jarum/ampre suhu. Butuh 10 menit pemanasan. Video hanya 55 detik saat termostat bekerja, resolusi dibuat 400x480, size 1.8 M



dipasang di dashboard pakai double tape

video penampakan performa termostat di indikator suhu




                                                                             video kerja performa termostat



Berikutnya belanja kabel (tadi pake kabel seadanya) dan coolant pertamina di SPBU. Dapat di SPBU coolant pertamina seharga 83 rb. Air biasa/air mineral tidak bisa pakai dengan termostat, kalau pakai termostat kan suhu bisa sampai 85-90 lebih, air biasa pasti habis menguap.



Rapikan kabel dan termoswitchnya, mobil saya bawa ke tukang radiator untuk diperiksa dan dikorok/dirojok sekalian. Yes ketemu 4 pipa mampet dan 2 pipa bocor halus. Dan coolant pertamina pun di tuang(isi 4 liter ludes semua masuk radiator dan water jacket mesin, tersisa seuncrit. Terpaksa beli lagi buat mengisi reservoir/cadangan). Sedangkan saluran bypass setahun lalu saya cek bersih dan saya selalu pakai coolant, mestinya jalur bypass masih ok. Perjalanan dari rumah ke tukang radiator sekitar 5 km pake macet-macetan. Thermostat membuka pada 1 km pertama, hanya sekali saja dan suhu selalu stabil pada 84-85 derajat. Servis radiator habis 150 rb.




Total biaya :

- Thermoswitch 125 rb
- kabel                 20 rb
- Termostat        200 rb
- coolant            166 rb
- radiator           150 rb
- akua                 30  rb
- flusher             45 rb
Total                736 rb

Malamnya sekitar jam 10 malam mobil digunakan untuk mengevakuasi rombongan mahasiswa UPI yg disopiri member G10 bandung yang trouble di rest area 147. As lepas dari gearbox, karena tidak ada kunci sok 32 dan sudah menjelang tengah malang, diputuskan diperbaiki senin siang saja. Rombongan diantar ke rumah di setiabudi. Pada perjalanan ini, termostat hanya membuka sekali saja di 5 km pertama, selanjutnya stabil pada 77- 80 derajat atau 1/2 skala. Biasanya kalau dipakai malam hari suhu hampir bersandar pada C (minimum) :D . Jarak yang ditempuh sekitar 55 km, pemakaian bensin sekitar kira-kira 25 rb atau milleagenya 1:14 . Mesin juga terasa lebih enak, halus dan bertenaga.

Butuh pengalaman lebih lanjut, misalnya macet-macetan di dalam kota disiang hari atau touring ke luar kota untuk bisa dengan kuat menyimpulkan untung rugi pakai termostat. Sementara ini sih bagus manfaatnya. Oh yah ini ngopreknya belum selesai, aktuator/alarmnya belum dipasang. Rencananya alarm/aktuator akan ON pada 90 derajat dan baru OFF jika suhu dibawah 85 derajat. Aktuator/alarm bisa bunyi beep beep dsb dan atau lampu kedap kedip.








1 comment: