1. Mempersiapkan baut 10 panjang yang dipotong kepalanya dan dicoakin. Baut ini selanjutnya saya sebut sebagai baut gundul. Baut gundul ini berguna untuk mengepaskan tensioner pada lubang dudukan bautnya.
2. Tensioner dicoakin dengan gerinda pakai mata cutting, gunanya untuk tempat dudukan/cantelan kawat. Jika kawat/rafia langsung digunakan maka kawat/rafia cenderung mengikat di tengah tensioner, saat kawat/rafia ditarik maka kawat/rafia terjepit rantai dan susah dilepas. Coakan ini juga membantu untuk pemasangan kawat pengikat saat melepas berikutnya.
Seperti apakah tensioner? Sungguh beruntung anda melihat penampakan tensioner di blog ini hahahahaha. Saya waktu pertama kali melepas tensioner malah belum pernah lihat tensioner maupun foto/gambarnya. Jadi cukup stress dan tegang hahahahahaha.
Inilah foto tensioner :
detailnya :
Per besar terletak dalam pipa tensioner. Kalau tensioner didorong masuk(menekan pipa besar dalamnya) kemudian lubang ganjal dimasuki besi sekitar 3mm maka tensioner terkunci(per kecil ini hanya berfungsi di penguncian ini, per ini gampang meloncat jauh, hati2). Jika ganjalnya dilepas maka kunci lepas, tensioner pun keluar dari sarangnya :) . Nah sebenarnya kalau gerigi kunci di tensioner masih tajam, masih bisa mengunci, maka ngga perlu mengikat tensioner pake kawat. Masalahnya mobil sudah tua, gerigi kunci tensioner sudah halus sehingga tidak bisa mengunci dengan diganjal.
Dimanakah letak tensioner ?
Dibalik lubang ini :
Yah kalau anda bongkar pasang tensioner tanpa turun mesin maka bagian ini tidak bisa terlihat langsung. Gunakan kamera HP untuk ngintip :D . Dari atas pun hanya terlihat sebagian saja.
Langkah (1) . Ikat tensioner dengan kawat. Kawat ini recomended karena molor saat ditarik jadi gampang dilepas. Coak pada kepala tensioner harus cukup dipinggir agar kawat tidak terjepit rantai saat tensioner dilepas ikatannya.
Langkah (2) .Pasang baut gundul pada lubang baut 10 yg atas. Intip dan raba agar pas.
Guna baut gundul untuk mengepaskan tensioner pada lubang dudukan bautnya, dan tidak salah lobang ke lubang lainnya :D |
Baut gundul sudah terpasang di dudukan tensioner. |
Langkah (4). Cabut baut gundulnya memakai obeng min jika susah. Masukan baut 10 di bekas baut gundul, putar sampai mentok.
Memasang tensioner dilakukan sesudah pemasangan rantai kampret pada sproket noken tuntas. Putar bolak-balik kruk as untuk memeriksa bahwa rantai kampret sudah terpasang benar juga di gear bawah. Cek tanda2 pada sproket dan kruk as, apakah sudah benar ngetopnya. Kalau sudah oke semua tinggal tarik keluar kawatnya dengan tang, kawat pun dengan mudahnya keluar utuh tanpa ada yang putus, tanpa melepas simpul ikatannya, karena kawatnya molor.
Semoga membantu.
No comments:
Post a Comment